SELAMAT DATANG

Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPTSK-SPSI) Unit Kerja PT TCK Textiles Indonesia yang tercatat pada Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang dengan nomor pencatatan 190/DISNAKER/SP/KAB-TNG/III/2009 tertanggal 30 Maret 2009 dan struktur kepengurusannya disahkan oleh DPC FSPTSK - KSPSI Kabupaten Tangerang. Bermula dari keinginan untuk membangun kerjasama antar serikat pekerja yang lebih baik dan luas, kami merasa perlu untuk membuat portal komunikasi dengan aktivis buruh di seluruh Indonesia.
Meskipun pada tahap awal ini, kami menggunakan jasa free blogging, tahap selanjutnya diharapkan tumbuh kepedulian yang lebih baik sehingga tercipta kerjasama positif.
Kami mengajak seluruh aktivis buruh untuk saling merapatkan barisan terkait beberapa isu yang sedang berkembang seperti Union busting dan PHK.
Akhirnya.......................
Mari kita buka batasan batasan yang membelenggu kita, kita satukan langkah karena tantangan semakin berat.
SALAM PEKERJA......................
Ttd
PUK FSPTSK - KSPSI PT TCK Textiles Indonesia
Sekretariat ; Jl Raya Serang KM 12 Desa Sukadamai Cikupa Tangerang telp. 021 (5960817) ext 234

Jumat, 16 Mei 2014

MayDay Peduli Lingkungan, Buruh KSPSI AGN Tanam 7000 Pohon Mangrove




Jakarta, Harian Terbit - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei lalu, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani dan Keluarga besar Polresta Bekasi mengadakan penanaman 7000 pohon mangrove di Pantai Bakti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea mengatakan kegiatan bertema "Mayday Peduli Lingkungan" ini merupakan bukti cinta kami sebagai buruh kepada lingkungan hidup. Baginya cukup prihatin melihat kerusakan lingkungan akibat abrasi pantai yang telah mengikis daratan. "Kami sangat prihatin, sehingga sebagai buruh kami melihat betapa pentingnya dalam hari Buruh ini untuk turun aksi menyelamatkan lingkungan," kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/5).

Andi menilai peringatan hari Buruh yang dilakukan KSPSI sebagai rasa kebersamaan buruh kepada masyarakat. Menurutnya, aksi unjuk rasa tetap dilakukan namun harus ada nilai pengabdian kepada masyarakat. "Kami mengabdi kepada masyarakat. Selain pada tanggal 1 Mei kemarin kami lakukan bakti sosial dan posko kesehatan dikantung kawasan industri dan pemukiman penduduk," tegasnya.

Sementara itu, Kapolresta Bekasi, Isnaeni Udjianto menyambut hangat kedatangan buruh KSPSI, baginya ini adalah kegiatan yang bagus agar terjalin komunikasi antara kepolisian sebagai pengayom masyarakat dan buruh. "Kami melihat hal positif bukan hanya buruh melakukan aksi tapi juga peduli lingkungan," tutur Isnaeni.

Baginya pihak kepolisian mengapresiasi langkah organisasi buruh yang merayakan hari buruh secara kondusif di Kabupaten Bekasi sebagai salah satu kawasan industri. "Kami melihat positif dari kegiatan mayday. Prinsipnya di Bekasi keadaan saat Mayday aman kondusif dan saya apresiasi kepada kawan buruh," terangnya.

Sedangkan Kepala Desa Pantai Bakti, Suwinta mengaku bangga kehadiran KSPSI dalam acara penyelamatan lingkungan ini. Dirinya mengakui kerusakan lingkungan sangat mengganggu aktifitas penduduk. "Desa kami semakin rusak. Kami juga sudah melaporkan ke pemerintah untuk melakukan penanaman pohon," tuturnya

Dia menjelaskan sejak dua tahun terjadi abrasi yang mengakibatkan sebanyak 1 Rukun Tetangga hancur. Lanjutnya, dalam wilayah sepanjang 1,5 Km itu sebanyak 250 warga kehilangan rumah dan beberapa tambak ikut tenggelam. "Akibat abrasi, pendapatan berkurang sebanyak 50 persen. Satu RT terpaksa pindah," tutupnya. (Robbi)
Sumber : Harian Terbit

Sabtu, 10 Mei 2014

BURUH KSPSI AGN MENGENANG MARSINAH DI BUNDARAN HI



Jakarta - Renungan malam dan doa dilakukan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) untuk mengenang 21 tahun meninggalnya Marsinah, pahlawan buruh dan aktivis Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Marsinah adalah tokoh buruh perempuan yang hilang misterius dan dibunuh saat memperjuangkan nasib teman-teman buruh lainnya.
Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI mengatakan perjuangan Marsinah yang sudah meninggalkan kenangan perjuangan buruh harus menjadi semangat buruh saat ini untuk meneruskan perjuangan buruh. "Marsinah mati tewas untuk memperjuangkan nasib teman-teman buruh PT Catur Putra Surya pada tanggal 8 Mei 1993 jenazah beliau ditemukan dengan luka tusukan dan bagian vagina, tulang panggul, dan lehernya hancur," ujar Andi dalam sambutannya membuka renungan malam. Andi menuntut pemerintah saat ini untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat dengan menghukum pelaku, dan menetapkan Marsinah menjadi pahlawan nasional Indonesia.
"Saat ini obor di makam Marsinah dinyalakan untuk mengenang beliau, saya harap pemerintahan baru yang terpilih pada pemilu 2014 ini memperdulikan nasib buruh dan pelanggaran HAM," ujar Andi kepada SP Jumat (9/5) malam. Andi dengan terus terang mendukung Joko Widodo sebagai presiden Indonesia karena kepemimpinan beliau dirasa berpihak kepada nasib rakyat kecil. "Perbedaan suara diantara kelompok organisasi buruh saya harap tidak memecah belah persatuan buruh," tutup Andi.
Suwarno Saheri wakil presiden KSPSI mengatakan ada sekitar 100 buruh dari berbagai federasi. "Renungan malam mengenang Marsinah dimuai dengan mengelilingi bundaran HI, dilanjutkan sambutan dari Presiden KSPSI, pembacaan puisi tentang Marsinah, kemudian doa bersama dan penyalaan lilin," ujar Suwarno.
Kapospol subsektor Thamrin Ipda I Nengah Brata mengatakan ada 10 personil yang akan berjaga untuk mengatur lalu lintas agar tidak macet. "Nanti akan ditambah dari Polres bila diperlukan," ujar Nengah. 

Penulis: CRB/AF
Sumber:Suara Pembaruan

MARS SPSI